Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

blog-indonesia.com

22 Agustus 2008

Seorang Penipu yang Menipu dan Orang-Orang Tertipu

Cerpen Ahmad Ikhwan Susilo


Tolonglah saya. Saya sangat butuh pertolongan sudara. Hanya sudara yang mampu menolong saya. Malam ini saya tunggu di kedai kopi yang biasa sudara satroni tiap malam. Pesan singkat yang baru saja masuk ke handphone-ku tadi sedikit mengusik. Tak jelas siapa nama pengirimnya dan dari mana dia tahu nomorku. Bisa dipastikan orang-orang di kedai yang memberinya. Namun, kenapa dia sangat butuh pertolonganku? Kenapa dia yakin hanya aku yang mampu menolongnya? Ah, ada apa lagi ini...


Hampir tiap malam selalu kuluangkan waktuku untuk minum kopi di kedai ini. Kedai yang letaknya di pojok perempatan pasar kota. Selain rasa kopinya yang pas di lidahku, ada hal lain yang membuatku terpikat dengan kedai ini. Tak lain adalah cerita para pengunjung kedai. Orang-orang yang datang selalu membawa cerita mereka masing-masing. Tak heran kalau kedai ini tidak pernah kehabisan cerita saban malamnya. Mereka selalu bercerita dengan bebasnya. Membuat mereka yang sebelumnya tidak mengenal atau dikenal saling berkenal satu sama lain. Akhirnya, kedai ini menjadi tempat curahan cerita-cerita mereka melepaskan segala masygul, gelak tawa, dan beban-beban.


Anehnya lagi para pengunjung itu selalu senang tiap kali aku datang ke kedai ini. Bahkan mereka rasa kurang khidmat cerita mereka jika aku tak datang mendengarnya. Memang, tiap kali selesai mendengar cerita mereka, aku selalu menyempatkan untuk menuliskannya. Biasanya cerita-cerita itu aku kirimkan ke koran-koran lokal. Mereka senang bukan main bila salah satu cerita dari mereka yang aku tulis muncul di koran tiap minggu. Jangan heran kalau dinding-dinding kedai ini banyak tertempel potongan koran yang berisi cerita para pengunjung kedai. Itu sebabnya kehadiranku selalu dinantikan. Mereka yang berharap cerita-ceritanya aku tulis...selengkapnya

Tidak ada komentar: