Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

blog-indonesia.com

21 April 2007

Memandang Lintang

Lupakan dia..

Jangan harapkan lagi..

Lupakan dia..

Selamanya..!

Bisikan itu semakin kuat menyelimutimu. Mengganggu tidur malammu. Membuatmu tampak semakin resah. Semakin kuat lagi. Semakin kencang. Dan..

Tidak!

Aku tidak bisa!

Aku tidak bisa melupakannya. Aku tidak ingin melupakannya. Aku tidak ingin kehilangannya. Aku terlalu sayang kepadanya. Tolong jangan paksa aku. Tolong jangan…!

Tiba-tiba suara handphone membuatmu terbangun dengan sergap. Satu pesan diterima. Dengan mata yang masih belum bisa berkompromi dengan pagi, kau paksakan jemarimu untuk membuka pesan itu. Dan seperti biasa, pesan ramalan bintang selalu menyambutmu tiap pagi. Ramalan pagi ini membuatmu terbelalak. Terkejut. Diam dan sedih.

Anda tampaknya tak bisa lepas dari bayang-bayang dirinya. Tapi cinta anda bertepuk sebelah tangan, si dia sudah semakin jauh dari jangkauan anda.

Tak terasa air matamu menetes ketika kau baca pesan itu. Baru kali ini kau merasa cengeng terhadap dirimu sendiri. Cengeng karena sesuatu hal yang selama ini kau abaikan. Tak pernah mau kau rasakan, padahal dalam lubuk hati kecilmu menginginkannya. Kau terlalu munafik terhadap perasaanmu sendiri. Tak pernah mau berkompromi dengan rasa cinta dan keterikatan.

Akhirnya, ketika rasa itu datang ia tak mau berkompromi denganmu. Meninggalkanmu bersama idealisme yang kau bawa. Dan terlambat untuk menyesal. Semua telah hilang, tetapi apa yang masih tersisa dari seseorang yang telah kehilangan segalanya selain harapan. Berharap suatu saat kau bertemu kembali dengannya, dan ketika masa itu tiba kau akan tersenyum lagi, menanyakan apakah masih ada ruang buatmu di hatinya. Sebuah harapan terakhir yang menjadi semangat hidupmu...selengkapnya

Tidak ada komentar: