Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

blog-indonesia.com

26 Mei 2008

Kisah Seorang Kawan Tentang Seorang Kawan Untuk Kawannya


I

Rokok yang tinggal sebatang di atas meja itupun akhirnya kau sulut dengan penuh ketenangan. Sungguh luar biasa nikmat kau rasa ketika hisapan pertama memasuki seluruh rongga tubuhmu. Parumu mengembang sedikit berat. Menyerap dalam aliran darah hingga jantungmu merasakan debaran yang luar biasa. Berpacu. Berdetak dengan kencang. Sampai akhirnya asap yang pertama itu keluar lagi dengan bobot yang tak sebanyak ketika masuk, sebagian tertinggal di dalam. Menetap. Berkumpul. Menyebar entah kemana.

Ah,semoga bisa terlupakan bersama hilangnya asap rokok itu.

Tetapi ternyata tidak, satu persatu hal itu masih tertinggal dalam memori otakmu yang sekian hari menjejali sampai otakmu mati separo.

Tidak semua kenyataan yang kau lihat itu ternyata benar adanya. Begitulah kehidupan. Kau hanya tinggal memainkan peranmu. Ketika tiba saatnya episode akhir dalam sandiwara ini, kau tiada guna lagi. Jangan harap kau akan selalu jadi pemenang atau tokoh moderat. Bisa-bisa kaulah yang akan selalu mengalami kekalahan atau kalau tidak kaulah sebenarnya yang ternyata menjadi pecundang atau tokoh licik yang cerdik. Siapa tahu?

Jiwa muda, semangat muda, gairah muda tentang pemberontakan itulah yang terus-menerus mengganggu pikiranmu. Sebuah kisah yang tak mudah memang. Tapi kau tetap harus berkisah. Menyelami kisah. Menjalani kisahmu itu. Karena kau sang juru kisah...selengkapnya